Background
Saya jualan eBook, dan dalam minggu awal terjual sekitar 300 pcs.
Tapi hasil terbesar justru datang dari sistem sederhana yang saya bangun di baliknya : alur email automation yang menghasilkan tambahan omset 30 juta.
Tanpa biaya iklan, tanpa promo besar-besaran.

Objective
Saya ingin mengoptimalkan beberapa hal :
- Maksimalkan AOV leads dari iklan tanpa biaya tambahan.
- Sistem follow-up otomatis bisa bekerja terus tanpa dipantau harian.
Strategy & Execution
Begitu ada orang isi form, sistem email otomatis kasih tag :
- Order → belum bayar.
- Paid → sudah bayar.
Lalu setiap segmen audiens dapet email series yang berbeda :
Belum Bayar → 7 Email Follow-Up
Isi email bukan hard selling, tapi personal touch bantu user makin yakin beli : reminder manfaat, testimoni, jawaban keraguan, dan dorongan untuk lanjut beli.
Sudah Bayar → 3 Email After-Sales
Isinya ucapan terima kasih dan tips memaksimalkan isi eBook.
Semua Segmen → 7 Email Promotion
Setelah dua alur diatas selesai, semuanya masuk ke alur 3 berisi penawaran jasa. Tanpa hardsell, cuma cerita dan insight relevan yang mengarah ke landing page upsell.
Semua jalan otomatis lewat sistem tagging dan rules sederhana.
Result
- 7 orang yang belum bayar eBook = beli layanan.
- 11 orang yang sudah beli eBook = lanjut beli layanan.
- Total 18 transaksi x Rp1,7 juta = Rp 30,6 juta omset.
- Biaya : hanya email marketing tool 250 ribu / bulan.
Artinya, cost per purchase nyaris nol rupiah.
Dan sampai sekarang sistem ini masih terus menghasilkan.


Key Learnings
- Automation = kerja sekali, panen hasilnya bisa berkali-kali.
- Segmentasi itu kunci. Email relevan = potensi klik, respon & konversi lebih tinggi.
- Leads yang belum beli bukan useless data. Masih bisa dioptimalkan agar menghasilkan.
- Upsell paling mudah ke yang sudah percaya / sudah beli produk sebelumnya.