Saat beriklan, salah satu parameter penting yang selalu dipantau adalah budget yang keluar. Sepakat ? Sekarang Facebook sudah menyediakan fitur untuk menyelamatkan Anda dari kebocoran budget, yakni fitur Campaign Budget Optimization. Apakah itu ?
Sebelum menjelaskan tentang CBO ( Campaign Budget Optimization ) saya ingin menyinggung tentang kebiasaan saat beriklan. Biasanya di setiap iklan saya selalu menjalankan split test. Hampir selalu.
Entah split test target audience, jenis kelamin, usia, kota tempat tinggal, atau bahkan split test Adcopy dan Ad image yang berbeda-beda. Tujuannya selalu satu : ingin mencari komposisi iklan yang paling bagus performa dan konversinya.
Namun kadang saat split test sering ditemukan Adset yang kurang maksimal performanya. Angka di dashboard pun serba nanggung. Mau dimatikan tapi kok kelihatannya masih ada potensi untuk naik. Tapi juga ragu.
Parahnya, Adset yang ngga maksimal tersebut tetap menyedot budget harian yang sama banyaknya dengan Adset yang performanya bagus. Ini mah namanya kebocoran budget iklan. Menjalankan Adset oke dan ngga oke dengan budget yang sama.
Apalagi saat awal-awal ngiklan, biasanya belum punya feeling kuat sebuah Adset bakalan bagus atau buruk. Jadi cenderung kurang peka menentukan nasib sebuah Adset.
Lalu bagaimana kalau misalnya ada satpam yang jagain semua Adset Anda ? Semisal di hari ini ada Adset yang jelek, otomatis jatah budget untuk Adset tersebut juga diturunkan.
Dan untuk Adset yang bagus di hari ini, otomatis diberikan jatah budget lebih banyak dari biasanya oleh satpam yang menjaga. Besok pun berlaku hal sama. Jadi total budget yang dihabiskan oleh setiap Adset akan berbeda.
Kalau begitu, lebih enak ngga ?
Fitur Campaign Budget Optimization
Satpam yang saya sebut di atas tadi, adalah fitur Campaign Budget Optimization yang kini dimiliki oleh Facebook. Fitur ini udah cukup lama kok, yaa meskipun ngga lama-lama banget.
Sederhananya, fitur CBO memungkinkan Anda meletakkan budget di Campaign, bukan di Adset. Kenapa di Campaign ? Karena satu Campaign seringkali berisi banyak Adset. Saat budget diletakkan di level campaign, maka CBO mulai bekerja.
Penyaluran budget ke setiap Adset di dalam Campaign tersebut akan berbeda-beda. Adset bagus dapat jatah budget lebih besar, Adset yang loyo dapat jatah budget lebih sedikit.
Dan menariknya, pengaturan budget tersebut sifatnya dinamis.
Jadi Adset yang hari ini jelek, kalau besok performanya naik, otomatis budget yang diberikan juga lebih besar porsinya daripada yang kemarin.
Disebutkan Facebook bahwa tujuan utama CBO adalah mengoptimalkan anggaran biaya Anda secara real time, untuk memberikan hasil semaksimal mungkin pada Campaign Anda, dan juga agar biaya yang dikeluarkan tetap relevan dengan penawaran Anda.
Keuntungannya apa aja ?
Pertama, sudah jelas bahwa Adset yang performanya bagus akan mendapat jatah budget lebih besar. Dengan begitu, otomatis akan memperbesar juga peluang mendapatkan hasil sesuai tujuan objective campaign Anda.
Kedua, Adset yang jelek performanya ngga diberi jatah budget berlebih oleh Facebook. Dengan begitu Anda ngga perlu khawatir anggaran bocor tersedot Adset yang loyo.
Udah mulai terbayang kan cara kerja CBO ? Menurut saya sangat keren, canggih, dan membantu saya memaksimalkan anggaran iklan hanya untuk Adset dengan performa terbaik saja. Kalau Anda sudah pernah coba fitur ini ?
Cara Menggunakan CBO
Cara menerapkan fitur CBO gampang banget. Bahkan saking gampangnya, banyak yang ngga ngeuh dan akhirnya melewatkan opsi mengaktifkan fitur tersebut.
Langkah pertama, Anda cukup buat campaign baru seperti biasanya.
Kalau belum pernah beriklan, baiknya Anda baca dulu artikel saya yang membahas lengkap panduan beriklan di Facebook pertama kali.
Lihat gambar di bawah ini. Anda bisa mengaktifkan fitur CBO di awal proses pembuatan Campaign, sekaligus memasukkan anggaran. Anda bisa memilih harian, atau lifetime.
Pada kalimat yang saya tandai dengan kotak merah, disebutkan bahwa kalau ada iklan Anda yang berpeluang mendapatkan hasil bagus hari ini, maka Facebook akan memberikan jatah budget lebih besar. Dan di lain hari iklan Anda akan menghabiskan budget lebih sedikit, untuk menjaga rata-rata budget harian Anda.
Jadi kalau Anda merasa iklan Anda sering menghabiskan budget lebih besar ( dan pastikan diiringi juga dengan hasil / konversi yang ikut naik ) berarti tandanya iklan Anda bagus, dan saya sarankan untuk menaikkan budget hariannya.
Langkah kedua, di bagian Adset tampilannya seperti gambar di bawah ini. Ngga ada opsi untuk memasukkan anggaran. Disebutkan bahwa Adset ini bagian dari Campaign yang menggunakan fitur CBO.
Tapi Anda bisa membatasi anggaran per Adset. Misalnya budget Campaign Anda 100.000 dan berisi 2 Adset, maka Anda bisa membatasi anggaran maksimal 50.000 per Adset. Kalau begitu apa bedanya dengan meletakkan budget di setiap Adset tanpa pakai CBO ?
Jadi kalau di hari ini Adset A performanya bagus, dia hanya bisa menghabiskan budget maksimal 50.000. Sama seperti Adset biasa. Tapi, keuntungannya, kalau Adset B ternyata performanya ngga bagus, dia ngga akan menghabiskan budget sampai 50.000. Lebih hemat.
Kalau Anda pakai fitur budget di Adset, semua Adset pasti menghabiskan budget 50.000, ngga peduli Adset itu bagus atau buruk performanya. Kecuali Anda pakai manual bid baru bisa mengerem penggunaan budget kalau nilai per hasil sudah diatas penawaran / bid Anda.
Penutup
Masih berkaitan dengan budget, ada satu lagi fitur keren Facebook Ads, yakni automation rule, yang memungkinkan Anda mematikan Campaign, Adset atau Ads secara otomatis berdasarkan parameter yang Anda atur.
Dengan fitur tersebut, Anda ngga perlu lagi standby berjam-jam di depan dashboard hanya untuk mengawasi angka-angka dan menganalisa masalah dalam iklan Anda yang sedang berjalan. Semua sudah di otomtisasi.
Nanti deh di lain kesempatan saya akan membahas fitur ini lebih lengkap. Untuk saat ini silahkan Anda coba dulu beriklan menggunakan Campaign Budget Optimization, dan rasakan perbedaan hasilnya. Semangat beriklan !
Mas klau butuh training perdalam meta ads berikut cara baca grafiknya agar iklan tdk boncos.
Bisa diberikan petunjuk kemana mas.
assalamulaikum mas, saya yg sebelumnya pernah DM di IG buat tanya2 tapi mas nyaranin nanya nya disini aja hehe oke mas langsung ke pertanyaan aja point apa aja yg bisa menilai Campaign, Ad Group dan Ads itu jelek/bagus, solusi sederhananya bagaimana mas
Wa’alaikumsalam. Coba baca baca artikel saya yg judulnya “cara menganalisa masalah dalam iklan” nanti jd tau, yg jelek itu yg gmn.
Mas, saya lagi belajar paid ads. Nahsaya coba running fb/ig ads, dengan budget di bawah 30k. Taoi saya pake CBO. Nah ketika saya mau running 3 adset (masing² adset isi 1 ads creative) itu ngga bisa ke running 1 adset nya karena kurang budget(set up error katanya budget kerendahan min di atas 40k) itu emang kalo kita mau running lebih dari 2 adset budget harus segitu apa dari placement nya yang mahal ya mas?
Budget minimum per adset itu 20k an sekarang. Jadi kalo mau jalan 3 adset CBO dlm 1 campaign, paling tidak budget 50 – 60 ribu.
lebih enak pake cbo atau rules mas?
Tergantung apa kebutuhannya sih.
Halo mas saya waznan dari purbalingga
Mau bertanya, rencana hari ini mau testing produk baru menurut mas sendiri optimal pake CBO apa ABO mas untuk tahap testing, trimaksih
Dulu saya masih pakai ABO. Sekarang pakai CBO, jadi testing sekalia eliminating dilakukan oleh algoritma FB melalui sistem CBO tersebut.
salam kenal mas alif saya chafi asli jawa tinggal di bandung. kapan2 bisalah diskusi langsung.
mau tanya ada hasil di dashbord iklan fb ads tapi nggk masuk wa, yang salah dibagian mana kira2 mas??
Wa’alaikumsalam, salam kenal mas. Memang wajar jika ada selisih antara angka di dashboard dengan real WA yg masuk. Ga ada yg salah. Yang perlu diperhatikan adalah selisihnya brp ? Patokan tiap advertiser beda2. Kalau saya minimal 75% dari angka di dashboard hrs masuk sebagai real WA.
Kalau kurang dari 75% saya biasa tes ganti2 greeting message di WA nya.
kalo teknik scale up bagusnya gimana mas?? dibuget atau kopi iklannya??
Kalau saya langsung scale up di campaign yg berjalan
Halo Mas Rizki
Jika untuk splittest Iklan apa relevan juga jika menggunakan CBO?
Susunannya : 1 Campaign – 1 Adset – 5 Set Iklan
Tujuannya untuk testing Set Iklan
Utk tes audience di level adset, baiknya pakai ABO dibanding CBO. Kalau yg au di tes di level ad ( konten iklan ) pakai ABO / CBO sama saja tdk ada masalah
Halo Mas Rizki,
Mau tolong tanya kalau Mas sendiri misalkan mau testing untuk tahu berapa harga jual produk sepatu pria yang convert paling tinggi di Landing Page itu gimana cara nya Mas?
Saya masih bingung tentuin harga jual yang pas dan cara testing nya
Mohon diberikan saran nya. Terima kasih =)
Tinggal test beriklan dijalankan ke 3 LP berbeda. Bedanya di harga. Nanti ketauan LP mana yg paling convert, ya itu harga yg paling ideal
automation rule yang biasa mas pakai utk meng-off-kan campaign seperti apa setupnya?
Biasanya orang main rule utk menghindari CPR mahal, CTR rendah, CPM tinggi, biasanya kisaran ini. Jadi tinggal disesuaikan parameter rule nya dengan variabel apa yg ingin Anda pantau. Bikin rule nya biasa aja sih.
Tapi kebetulan saya sering main produk dengan margin tinggi, jadi jarang “mencegat” CPR, CTR atau CPM dengan rule. Biasanya saya lepas aja. Malah saya pakai rule cuma buat matiin iklan di hari Minggu dan nyalain lg di Senin pagi. Buat itu doang.
Mas, mau nanya soal jawabannya. Itu kalau iklan dimatiin trus dinyalain lagi pas Senin pagi, iklannya bakal masuk ke learning phase lagi kah? Terima kasih
Kalau lewat dari 24 jam dimatikan akan kembali ke learning phase.
Halo kak numpang nanya untuk CBO lebih baik pakai automatize budget, atau bid manual
Utk budget kecil saya tetap pakai lowest cost
Kak saran buat Rules dong biar iklan kita tidak sering boncos
Biar iklan ga boncos di evaluasi agar optimal kak, kalau iklannya ga menghasilkan mau dipasang rule gmn ya tetap aja rugi. Fokusnya salah.
Salam kenal mas saya hafiz dari jakarta untuk CBO di scale up apa masuk learning phase? Dan kalau bisa berapa anggaran untuk scale up biasanya agar tidak masuk learning phase lagi terimakasih
Maksimal 30% saat scaling, jd ga masuk learning phase lagi.
Salam kenal Bang Alif, Izin tanya.
Saya punya Kempen CBO – Lowest Cost. seminggu pake budget 100ribu, dapat CPR 5ribu.
Karena saya rasa ini winning kempen. Jadi saya mau SCALE-UP dengan naikin budget jadi 300ribu/hari. Eeeh CPR jadi mahal , 22ribu. Kalo saya baca2 memang resiko strategi lowest cost seperti itu.
Ada saran Bang supaya bisa naikin budget tapi CPR tetep sama. ?
Maksi Bang.
1. Naikin budget per 30% jangan langsung drastis
2. Kalo udah tau brp rata2 CPR nya, pake manual bid aja jd lebih terkontrol
Halo mas. Kalo misalkan kita Pakai CBO 4 Adset dan sudah dapat CPR Ideal di Adset No 1, dan sekarang ingin alihkan dari Lowestcost ke Manual bid. . bagai mana cara memasukan Bid ketika pindah Bid tersebut :
A. Apakah kita isi semua adset pake Bid Rata-Rata dari Jumlah CPR semua Adset tersebut?
B. Isi aja bid di Adset No 1. yang CPR nya sudah sesuai dengan ke ingin kita
C. Isi Bid di semua Adset tapi di isi dengan bid di atas CPR selama fase testing? Misal yang penting Rata-Ratanya sama?
kemarin saya sudah pake CBO , pas mau naikin bid dan pindah ke manual bid malah bingung.
Biasa saya pakai yang B mas, jd “terkesan” memaksakan adset lain utk ikut ke CPR ideal saya. Hasilnya, biasanya adset yg ideal akan tetap stabil ( biasanya drop 1-2 hari pertama doang setelah ganti bid strategy ), dan adset2 lainnya akan tumbang dengan sendirinya ( ga dpt porsi budget dari algoritmanya CBO ). Itulah keuntungan pake CBO.
Brarti composisi cara isi Bidnya sperti ini ya mas? Dg asumsi yang sudah menang adset A
Adset A : ( Sesuai KPI )
Adset B : ( 500 ) sesuai default FB
adset C : ( 500 ) Sesuai Default FB
Gitu bukan mas?
Yap benar.
Hallo salam kenal mas, saya Panca dari Yogyakarta, asli sunda hehe
maaf melenceng pertanyaan mas, kalo mau naikin budger iklan / scale up apakah benar harus 30% dari budget yang digunakan ? terima kasih mas
Hi mas Panca, salam kenal saya tinggal di Sunda tp asli Jawa wkwkwk. Kalau menurut FB benar mas per 30% per 3-5 hari. Supaya iklan ga balik ke learning phase lg kalau scale terlalu tinggi dari budget awal.
Pertama mau bilangmakasih mas alif blognya bermanfaat banget.
Kedua sy mau tanya, harus dapat berapa cpm biar iklan pas di scale up budged jadi murah. Denger2 banyak kasus setelah scale up budged malah boncos. Mohon panduannya mas, kl ada yg salah bisa diluruskan
Hi kak, thanks sdh berkenan mampir dan membaca ya. Angka murah setiap produk beda2. Ada yg 20 ribu itu murah, ada yg 11 ribu itu udah mahal. Jadi seiring waktu beriklan biasanya akan tau brp angka CPM idealnya.
Ketika scale up boncos, bukan gara2 CPM nya. Scale up nya udah bener blm caranya ? paling tdk bertahap naik per 30% budget. Lalu udah coba beralih ke manual bid blm, agar lebih terkontrol budgetnya.
Assalamualaikum mas
saya ijin bertanya lagi hehe
misal saya buat
campaign pertama 2 adset LLA VC 1-2% dan interest baju
campaign kedua 2 adset LLA VC 1-2%(sama dengan campaign pertama) dan interest travelling
nah yg mau saya tanyakan itu kan udh pasti overlap ya nah ada bberapa advertiser yg menggunakan semua campaign miliknya dengan adset yg sama persis cuma beda di ads aja.menurut mas gimana?misal dia ON 7 campaign dan semuanya audience sama.itu kan tambah overlap ya.apakah saling tumpang tindih apa malah bagus karena konsumen semakin sering liat iklan kita terimakasih
Wa’alaikumsalam,
Secara logika berpikir kita, itu bagus ya, keroyok audience dengan berbagai iklan. Secara algoritma FB saya merasa makin kesini cara itu makin tdk relevan, karena bisa membuat ketidaknyamanan user. Jadi pasti performa iklan2 kita “ditahan” oleh FB. Apalagi sejak ada kebijakan pembatasan ads per FP, ini jg dalam mengurangi gaya “keroyokan” semacam itu menurut saya.
Sekarang kan sdh ada fitur dynamic creative. Mending bikin sedikit campaign, beberapa audience, lalu gunakan dynamic creative utk menghasilkan banyak kombinasi iklan. Sehingga dengan cara ini iklan tdk cepat jenuh. Tujuannya kurang lebih sama kan, mengeroyok audience dengan berbagai iklan. Tapi caranya benar. Tidak overlap.
Oiya, campaign utk broad audience dan utk LLA sebaiknya dipisah mas.
maaf mas kenapa ya board sama LLa harus dipisah?apakah pengaruh sekali?
klo ini pixel saya jelek karena CR nya rendah apa ngaruh di LLA?
Pihak FB yg merekomendasikan campaign utk broad audience dan LLA dipisah, jika Anda menggunakan CBO. Kalau ngga, biasanya broad audience akan “dianaktirikan”, akhirnya ga optimal karena budget tersedot utk LLA semua.
om ada g sih istilah lead sampah?cm pada tanya tetapi CR rendah?saya soalnya sering mengalami.dan itu mempengaruhi kualitas LLA gak?
Antara ada dan ga ada. Karena closing rate rendah itu bukan cuma karena leads nya saja, tp kemampuan CS jg jd faktor.
Halo Mas,
Salam sejahtera dan sehat selalu. Terimakasih sudah banyak sharing ya Mas, ilmu yang Mas berikan banyak sekali memberikan manfaat buat saya pribadi.
Mas, saya mau bertanya, pernah gak mengalami hal proses “In Review” ads yang terlalu lama? proses “In Review” saya biasa nya cepet gak sampe 1 jam, tapi ini sudah lebih dari 12 jam, masih “In Review” juga statusnya belum “Scheduled/Running”. Memang sih penjelasan di facebook bilangnya proses In Review memakan waktu 24 jam, atau bahkan lebih. Tapi karena saya biasanya gak sampe 1 jam, makanya sekarang agak bingung kenapa lama banget proses In Review saya yang sekarang. FYI, saya langsung klik Review & Publish 4 Campaigns, 11 Ad Sets, dan 77 Ads sekaligus. Apa mungkin itu yang bikin lama ya Mas? Mungkin Mas pernah mengalami hal yang serupa?
Atau ini ada kaitannya dengan tab “Resource Center” yang baru muncul di Ads Manager? saya kemarin mengabaikan tab “Resource Center” itu sih Mas, gak saya isi apa2, jadi cuman fokus ke tab Campaigns, Ad sets, dan Ads.
Terimakasih Sebelumnnya Mas.
Hi mas,
Alhamdulillah, terima kasih sudah berkenan mampir dan membaca ya.
Saya pernah alami, pernah tanya jg ke support, jawaban mereka default, sedang dalam antrian. Jadi saya duplicate campaign2 tersebut, saya publish. Campaign2 lama yg masih in-review saya hapus. Hasilnya, dalam beberapa jam iklan sudah running.
Tapi jarang sih saya alami ini, baru 3-4 kali seingat saya.
Terimaksih mas sebelumnya atas responya.
#tanya
1. klo pertama iklan ktanya jangan pake CBO dulu betul gk mas? Atau bisa langsung pake CBO
2. Beda dari tema mas, klo konversi lead sama konversi atc beda nya apa ya?
1. Kata siapa mas, dan apa alasannya ?
2. Sama aja, Lead atau ATC itu hanya pixel event aja, tergantung dimana kita menempatkannya
Halo, salam kenal mas,
Saya mau nanya,
Saya adalah pemula menggunakan FB Ads dan kenapa setiap saya memasukkan campaign budget selalu ada tulisan ‘Setup Error’ dan katanya karna ‘Minimum Spend Limit is higher than Campaign Budget’, padahal budget di adset kalau digabung jelas2 lebih rendah dari campaign budget?
Terus, kalau udah atur ad set budget, apakah campaign budget ngaruh?
Makasih mas
Kalau sdh atur budget di Adset ( Adset Budget Optimization ) ga perlu atur budget di Campaign. Berlaku sebaliknya, kalau sdh pakai CBO ( Campaign Budget Optimization ) ya ga perlu atur budget di Adset.
Utk kasus diatas, itu akun iklan baru ya ? Ad spend limit masih rendah. Jadi total budget blm bisa terlalu besar dulu.
mas iklan saya mentargetkan orang yang suka liburan, jadi rencana saya akan buat 1 : 2 :2 dan untuk interestnya saya bagi 2 (yang pertama Traveling dan liburan) (yang kedua pantai, gunung, danau, tempat wisata) bagaimana menurut mas dan saya minta sarannya mas
Kayaknya interestnya disatukan aja. Karena orang yg suka pantai, gunung, dll sdh pasti suka liburan dan traveling. Kalau dipisah ke 2 adset malah overlapping audience nya. Mending disatukan ke 1 adset, bisa pakai strategi narrowing, jadi orang yg suka liburan dan travelling di narrow dengan orang yg suka pantai, gunung, dll.
Assalamualaikum mas alief, luar biasa jawaban jawabannya.. mas alief pertanyaan saya, jika adset iklan CBO sudah berjalan kemudian adset saya pakai automation rules yang mana kalo iklan mahal akan mati, kemudian besok nya dinyalakan lagi pakai auto rules lagi, apakah akan mengganggu atau menjadikan iklan di adset tersebut teroptimasi ulang? jadi kayak bingung gitu fb nya.. soalnya kan FB lagi learning dan masa learning pasti fluktuatif
thanks mas alief,,,
Wa’alaikumsalam. Jika menurut jawaban AM Facebook, benar iklan akan masuk learning phase dari awal lagi
Mas alief satu lagi ya.. Kalo akun restricted padahal kita masih ada billing di BM nya itu yang belum terbayar gimana ya.. gak ada tombol pay nya..
Iya, memang tdk bisa dibayar. Harus aktif dulu akunnya.
Mas, utk formasi iklan 1:3:4, lebih maximal untuk memakai 4ads atau 12ads? Trimakasih
Per adset idealnya 3-5 ads.
Terima kasih mas, lewat postingannya saya belajar sedikit2. Kalo ada waktu, ngopi yuk. Saya di bdg juga
Siap, berkabar saja mas.
1) Mas mau nanya dong, saya awalnya ga pakai adset budget optmization, hasilnya bagus…nah pas adset dg target yang sama , saya pakai CBO kok jadi ngedrop ya iklannya.
2) Apakah ada batasan anggara minimal CBO?
1. Jawaban sederhananya, ya sudah, brati tdk perlu dipakai CBO nya. Jawaban detailnya, yg ngedrop apanya ( berdasarkan data / metriks apa kok berkesimpulan ngedrop ) ? Sdh berapa lama pakai COB nya ? CBO diberlakukan di campaign yg sama dengan sebelumnya, atau buat baru ?
2. Batasnya 15k per adset, sama saja seperti non cbo. Jadi tinggal dikali saja brp adset dlm 1 campaign.
1. Saya bandingin dengan target yang sama, budget yang sama (sama-sama 100 rb/hari), iklan yang sama, hanya yang satu CBO dan yang satu adset budget optimisization, dijalankan selama 1 minggu, hasilnya lebih perform adset budget opt (ABO), Leads conversation ABO bisa 2 kalinya daripada CBO. Apakah ada pengaruh dari penggunaan ABO dan CBO?
2 Maksudnya apakah ada pengaruh minimal budget dengan penggunaan CBO atau ABO? Saya dapat insight dari Bryan Wijaya, salah satu mentor FB Ads, kalau CBO itu bagusnya kalau daily budgetnya sudah di atas 5 jutaan…Kalau masih puluhan ribu atau ratusan ribu per hari, diarahkan pakai ABO.
Mohon arahan
1. Yang jelas, terlepas dari faktor CBO atau bukan, campaign dengan targetting yg sama dan konten iklan yg sama dijalankan di 1 akun akan overlap alias bertabrakan. Jadi sudah wajar jika yg satu kalah yg satu menang. Jadi bukan karna CBO dan ABO nya saya rasa. Bahkan di tes di 2 akun terpisah pun ( tapi masih di 1 BM ) kalau identik sama persis akan terdeteksi overlapping. Ini info dari orang FB sendiri.
2. Saya yakin Bryan Wijaya punya alasan kenapa bilang seperti itu. Dan sah2 saja selama goal beriklannya tercapai saat dipraktekkan. Kalau versi saya 100% pakai CBO berapapun budgetnya. Karena kalau dikembalikan lagi pada fungsi CBO : membagi porsi budget lebih besar kepada adset yg paling bagus performanya. Berapapun budget yg dialokasikan. Jadi lebih efektif penggunaan budget iklannya.
Terkait performa, saya pribadi sejauh ini tdk pernah bermasalah dengan CBO nya. Masalahnya masih sama, seputar targetting, ad image atau ad copy, placement, dan sejenisnya.
mas mau bertanya kalau gitu , berarti jika kita testing Dengan ABO , dan kita mau scalling wajib dgn ABO adset dong ya kalau kita duplicate adset yang winning keluar dari campaign Jadi CBO
bakal terjadi overlaping ?
Pakai CBO bisa2 aja walaupun cuma 1 adset. FB akan mengoptimalkan konsumsi budget di jam2 prime time utk adset tersebut. Overlapping dengan adset yg ABO ? Iya. Makanya kenapa saya nggak pernah pakai cara duplicate.
Salut sama mas Alief njawabi pertanyaan2 dengan sabar tanpa dibayar.
Nanti di bulan agustus saya mau menjual produk digital dengan funnel ini.
Video — LAA 1% vv — web conversion plus Lead (jadi di landing pagenya ada collect email) — traffic ad seminggu (edukasi) — retarget dg traffic ad selama 4 hari — lalu stop (produk tidak dijual lagi bbrp bulan).
Menurut mas bagus tidak funnel nya?
Insyaallah hasil implementasinya saya kasih laporan ke komen ini besok agustus. Matur suwun.
Haha, maturnuwun mas.
Alurnya sudah oke. Kunci penting ada di videonya mas. Kalau videonya bagus, akan mendatangkan viewer potensial, sehingga data LLA jd bagus. Akhirnya saat beriklan Conversion menggiring visitor yg bagus ke dalam web, jd aktivitas edukasi & retarget harusnya lebih maksimal. Soalnya datanya akan berkaitan semua kalau melihat strateginya.
Analisa sok tau saya seperti itu sih, haha.
Halo mas salam kenal
Mas saya mau mau ngiklan pake CBO.
1. Bagus nya untuk funnel conversion CBO LPV > IC / VC > Leads ya? Kok tiap orang beda2 sarannya?
2. Sama satu lagi. Jika kita blm jalanin traffic dan pixel nya baru banget ijo. Apa ga masalah jalanin conversion?
Mohon jawabannya terima kasih
Hi mas, salam kenal,
1. LPV itu tahap pertama, sekaligus men-trigger VC. Selanjutnya apa ? Tergantung bisnisnya alurnya gmn. Ada yg LPV ( sekaligus VC ) > Lead ( klik tombol WA ). Ada yg LPV > ATC > IC > Pur ( toko online ), ada yg LPV > ATC ( klik tombol beli ) > AddPaymentInfo ( halaman form ) >> IC ( thank you page ).
Nah, macem-macem kan ? Yang jelas sesuaikan dengan bisnis mas, dan jangan dibalik alurnya. Misalnya IC dulu baru ATC. Ini kan kebalik.
2. Apakah boleh ? Boleh aja. Dampaknya, iklan mas kesulitan cari audience yg tepat, karena “contoh” data konversinya blm ada, pixelnya masih baru. Efeknya, karna iklan kehilangan arah, biaya2nya jadi mahal.
mantap terima kasih insight nya mas, sukses selalu.
Siap sami-sami mas. Aamiin Allahumma aamiin.
Malam mas, saya yudi, newbie bgt mas..
Saya ada produk hijab model baru, yg saya ambil dr suplier..
Ads saya rencananya berupa video..
Pertanyaan saya, saya make objevctive convertion, engagement ato video fiew ya mas ?
Terimakasih
Videonya isi apa ? Tujuannya iklannya utk apa ? Coba baca lg artikel saya yg judulnya “fungsi objective campaign” jadi Anda tau fungsinya Conversion itu buat apa ? Fungsinya Video Views itu utk apa ?
Assalamualaikum mas
Pertanyaan saya bagaimana mengatasi coast per result yang tidak stabil di adset ..cpr selalu naik..apakah harus diturunkan tingkat eventnya dari purchase ke atc aja mas..gimana strategi mengatasinya mas
Wa’alaikumsalam. Semakin tinggi event yg di optimasi, slh satu penyebab semakin mahal CPR, sudah wajar.
Pertanyaannya, mau kejar CPR murah atau profit ? Kalau saya pilih profit mas.
Tapi kalo seandainya cpr lebih tinggi dari profit yang didapat bagaimana cara mengatasinya mas. Tindakan apa yg bisa kita lakukan untuk menurunkan cpr mas
Penyebab CPR mahal biasanya karena :
1. Jumlah audience yg ditarget kecil
2. Conversion rate rendah, jadi CPR nya mahal
3. Scale up budget, biasanya CPR naik ( dan harusnya sdh profit )
Jadi tinggal di analisa saja metriks mana yg rendah, itu yg biasanya memicu CPR naik.
Jadi apa yg perlu dilakukan, tergantung dimana sumber masalahnya.
Jika semuanya baru (produk baru launching, data pixel tidak ada,dll) apakah baiknya untuk langsung menggunakan cbo atau tidak? Mohon bantuannya mas..
Bukannya sdh ga bisa tanpa CBO ? Jadi ya otomatis pakai CBO
Terima kasih bang ..
Pertanyaan selanjut nya ..
Untuk adset yang data nya bagus tadi.
LEBIH BAIK di duplicate ..
Atau pakai interest yang baru sesuai target nya ..
Terima kasih ..
Bisa di duplicate, bisa di scale up budget di campaign yg sedang berjalan.
Terima kasih atas respon nya bang alif ..
Saya sudah menjalankan kampanye CBO 2 hari.
Dengan budget minim saja yaitu 150ribu/ perhari dengan 4 adset .
Dari 4 adset ternyata ada yang satu adset yang memberikan data terbaik .
Dan salah satu adset lagi datanya buruk CTR nya di bawah 1%.
Apakah data yang kurang baik tadi itu bisa langsung di off kan saja bang .
Atau tunggu beberapa hari.
Atau di edit di ganti targetting nya?
Dan apa kah untuk data yang baik itu langsung bisa di duplicate?
Terima kasih.
Kalau saya tunggu 3-5 harian. Kalau tetap jelek datanya, matikan aja Adset yg jelek. Adset yg datanya baik blh di duplicate jika memang berdampak baik juga ke leads yg masuk / ke sales.
Assalamu’alaikum bang Alief salam kenal ..
Tanya ya ..
Apakah untuk CBO untuk ads nya kita bisa gunakan beberapa LLA dari hasil beberapa CA juga.
Kali saja harus dari LLA 1%-5% dari hasil 1 CA .
Terima kasih.
Wa’alaikumsalam. Ads atau Adset yg ditanyakan ? LLA itu audience, adanya di Adset bukan Ads.
Mau pakai LLA 1 – 5 persen dari SATU CA, atau mau pakai beberapa LLA dari BEBERAPA CA, bebas-bebas saja. Tergantung strateginya mau bagaimana ?
Untuk yang saat ini menggunakan campaign conversion, audiensnya CA dari visitor web yang did not purchase. interestnya; student dan education, demographic; in high school, agenya; 15-19 placementnya IG aja (karna waktu itu coba taro di fb juga mahal)
Dulu pas awal2 coba, CPRnya 2rb, merangkak naik ke 7rb, 9rb, belasan ribu, puluhan ribu, sampai ratusan ribu per purchase.
saya coba banyak cara mulai dari ganti2 audiens yang LAA, CA, dll
terus placement ubah2 taro di semua kadang di beberapa aja
baru2 ini setelah dengar CBO akan lebih banyak digunakan, saya mulai migrasi kesini terus. dengan 1 campaign 3 ad set.
menurut Alief sendiri optimasi apa yang saat ini perlu saya lakukan berdasarkan kondisi2 tersebut?
Banyak sekali yg mempengaruhi CPR jadi mahal.
1. Pada dasarnya, iklan conversion memang mahal, meskipun ga pakai CBO. Sebanding dengan kemampuannya mendatangkan konversi ( selama teknik iklannya benar & targettingnya matang ).
2. Berarti ini CA ViewContent ya audiens nya ? Berapa jumlah audiens nya ? Semakin kecil jumlahnya, semakin berpotensi jadi mahal jg, karena ruang gerak iklan jadi terbatas. Lalu di bagian Adset optimasi apa yg dipilih ?
3. Audiens nya CA kan ya ? Di bagian targetting dikosongkan saja, ga perlu diisi interest lagi.
4. Sepertinya bidang kita sama. Saya jg menjalankan iklan di Cilsyfiolution dot com, edu-tech startup, angka CPR memang lebih mahal, di kisaran puluhan ribu. Tapi di kasus saya, saya biarkan, karna masih tertutup margin profit per sales yg cukup besar.
Alternatifnya, gunakan kombinasi Traffic, Reach & VideoViews saja dulu utk strategi funnelingnya. Sampai pixel matang baru masuk ke Conversion.
Saya pun saat ini masih lebih banyak gunakan Traffic kok. Yang penting orang masuk web dulu, karena produk saya ga bisa langsung closing, butuh beberapa follow up. Jadi ketika mereka berhasil masuk web, tertarik, harapannya mereka kontak via Whatsapp utk diskusi. Dan itu efektif sejauh ini.
Beda dengan web eCommerce yg memang ada step-step nya mulai dari ViewContent, AddToCart, Checkout, Purchase. Lebih efektif pakai Conversion.
Ini analisa singkat saya sih. Mungkin ngga sepenuhnya benar, karna saya jg blm tau apa persis produk yg dijual, brp margin profit, dan apa strategi funneling / layer iklan yg sdh dijalankan.
Halo, salam kenal. Terima kasih sudah berbagi ilmu mengenai CBO ini.
Saya ada pertanyaan, berapa lama CBO itu sendiri bisa optimasi dengan baik?
Karna saya menggunakan CBO dengan 3 ad set, di hari pertama CPR nya mahal.
Menggunakan campaign apa ? CPR biasanya berapa, dan saat ini yg dirasa mahal itu berapa ?
Mas Alief saya mau bertanya …saya kan ada pasang iklan…nah pas pertama iklan bagus sekitar 2hari dan banyak komentar…tetapi saya offkan karena kata FB melanggar foto daerah keseluruhan badan…di suruh mengganti nya. .jadi saya stopkan 3hari dulu…baru saya on kan kembali iklannya…nah masalahnya kenapa iklan saya yang bagus kemarin…kok jadi melemah…padahal dengan budget lebih besar sedikit…malah yang comment juga enggak ada Uda di jalan kan 2 hari…malah saya stop…karena nol penjualan dan yang bertanya via commentar FB…apakah ada pengaruh saya on offkan iklannya ? Terima kasih murah rejeki buat abang
Yap bisa jadi ada pengaruh, kalau campaign bekas kena review gitu. Coba buat campaign baru aja, start dari awal.
Alhamdulillah artikel yang mencerahkan
Untuk proses scale up ketika kita menemukan winning campaign lebih efektif mana mas antara
1. duplikat adset baru di campaign baru
2. up bugdet di level campaign
dan kalau opsi yang pertama, duplicate adset baru/campaign baru anggaranya apakah langsung sama dengan adset yang winning campaign
oh ya sama pertanyaan clasic
LLA apakah masih perlu di kasih interest menurut mas…
matur nuwun
prast solo
Halo mas, salam kenal.
Duplicate winning Adset di campaign baru = Scale out.
Naikkan budget di level campaign yang sama = Scale up.
Untuk scale out boleh di budget yang sama, boleh dengan budget lebih tinggi ( sekalian scale up berarti di campaign baru ). Kadang hasilnya ga sama, mending scale out, scale up, atau scale out + scale up ? Saya jalankan ketiganya mas, menyesuaikan.
Kalau yakin data CA nya bagus, LLA nya dikosongkan aja tanpa interest. Atau cuma dikasih interest pendukung daya beli juga boleh, seperti : engaged shopper, online shopping, prefer high value good in Indonesia, dan sejenisnya.
kalo bikin rule dengan campaign CBO gimana mas?
Sama saja kayak bikin rule campaign biasa masa. Ngga ada beda langkah-langkahnya.
Mas, untuk iklan setelah dioptimasi malah budget seolah-olah tidak terserap itu apa penyebabnya ya?
Thx
Maaf mas, komentarnya terlewat saya balas, hehe.
Nah ini bisa karena banyak hal sih faktornya. Dan saya perlu tau juga optimasi yang dilakukan apa aja ?
Ini pakai manual bid kah ? Biasanya yang sering terjadi karena bid kekecilan, jadi iklan ngga running maksimal.
Apakah pixel nanti ga kecampur2 audienceny ? Mengingat tinggi badan dan mata minus berbeda kategori meski sama2 kesehatan mas
Dan jika seandainy sy pakai pixel baru dan akun iklan baru. Sy kn ud pny data cust list 2000an wa , data IG ud ratusan ribu. Bole ga sy lgsg main conversion optimasi ATC dlm kondisi pixel baru?
Utk kasus ini, mau di pisah / gabung bebas2 aja.
Boleh2 aja mas, ga ada yang larang kok, hehe. Langsung tes aja dan lihat hasilnya, lalu evaluasi.
Mas klo sy jual peninggi badan dan obat mata minus. Kn beda produk ini tp satu niche kesehatan. Pixel ny hanya pakai 1 gpp Dan 1 akun iklan yg sama gpp mas?
Utk obat mata minus sy sdh pny data customer list dan data lainnya. Jd tidak mulai dr nol main cold audience soalny
Tidak ada masalah mas.
Iya mas tp kykny teknik scalling sy ud menurun performanya. Jd sy coba bkin campaign baru isi nya 1 adset LAA yg winning aja sy coba mas naikin budgetny. Klo kmrn 1 campaign scalling CBO isi ny 5 adset ( 1%,1-2%,2-3%,3-4%,4-5%)
Yg winning kan 1% smw utk masing2 campaign CBO.
Dan mnrt mas klo utk iklan masih testing audience diawal biar adil budgetny mending pakai budget adset/CBO? Spertiny CBO lebih baik pas scalling aja ya mas
Malah CBO bagus untuk testing mas. Jadi tau mana yang jelek & bagus.
Kalau di buat adil, artinya Adset jelek juga dapat jatah budget yang sama. Rugi dong.
Lagipula mulai September 2019 semua campaign sudah CBO, ga bisa lagi pakai budget di Adset. Makanya saya selalu arahkan iklan CBO agar terbiasa baca datanya.
Tgl 11 yg invite ke wa : 98 orang
Tgl 12 yg invite ke wa : 63 orang
Tgl 13 yg invite ke wa : 72 orang
Yg invite lumayan tp emg tingkat closingny kurang. Padahal harga jual 1 paket sy murah 400rb mas. Keuntungan 1 paket = 135rb
Rata2 dalam 3 hr itu sehari hanya closing 4 paket mas. Ga nutup biaya iklan per hari. Per hari iklan 600rb. Tgl 1-10 masih closing 10 paket/hr mas rata2.
Knp ya ? Bener2 perlu perombakan campaign besar2an. Kyny percuma chat masuk banyak tp closing dikit. Tp hri ini drop bgt ATC(landing page klik button WA) makanya lgsg sy matiin iklan. just info ad tmbol button dilandingpage sy menghantui ngikut dri atas sampai bawah mas
Dan mnrt mas klo utk iklan masih testing audience mending pakai budget adset/CBO? Spertiny CBO lebih baik pas scalling aja ya mas
Coba dibaca lagi komentar mas sendiri, hehe.
Yang chat wa banyak ? Artinya “tugas” iklan dalam mensuplai leads sudah baik kan. Leads yang masuk juga menurut saya PASTI tertarik. Hanya perlu diyakinkan. Kalau mereka ngga tertarik, ya ngga akan chat wa.
Nah, tugas closing ada di level mana ? Iklan atau CS ?
Kalau leads banyak tapi closing rate kecil, berarti sumber masalahnya dimana ? Hehe.
Kalau perihal tanggal 1-10 closing tinggi, tapi tengah bulan closing menurun, ya bisa jadi emang lagi tengah bulan, uang gaji bisa jadi sudah terpakai utk kebutuhan lain. Harga 400.000 murah menurut mas kan ? Belum tentu sama menurut konsumen.
Bisa disiasati dengan diskon, bonus, atau strategi marketing lainnya.
mas selama ini kan saya ga pernah bwt 1 adset isi 3 ads. selama ini selalu fokusny testing di adset ga pernah testing di ads. jadi ads selalu 1
jika kita main di 1 adset terdiri dri 2-3 ads. itu misal di 1 adset tersebut dari 3 ads kelihatan dan ada 1 ads creative yang paling bagus. 2 nya dimatikan apa biarkan jalan aja ?
Ads selalu buat banyak mas, variasikan penawaran. Kalau 1 bagus yg 2 matikan.
mas gunakan set account spending limit bs gak ya?? uda 2 hri ini payment declined kumat lagi. apakah gara2 threshold hanya 25rb sehingga terjadi pendebetan diatas 20x lebih menyebabkan limit transaksi padhal budget hanya 600rb/day.
solusiny gunakan set account spending limit bs? dan masukan angka brp mas?
Terjadinya declined payment kan biasanya karena gagal debit. Gagal debit biasanya karena saldo tdk ada, jd tdk bisa di debit. Jadi solusinya ready saldo mas.
Dan utk account threshold emang ga naik2 ? Setau saya akan naik secara bertahap dari 25.000 itu.
Mau pakai account spending limit boleh2 aja. Tapi kebetulan saya blm pernah pakai.
Saya kan masing2 campaign CBO isinya 5 adset. Dan rata2 dr 5 adset itu yg dpt budget paling besar n hasil ATC ny banyak itu LAA 1%. Nah sisany itu jelek mgkin krn traffic buangan ya mas..saat ini masing2 campaign CBO sy budget daily 75rb..
Apakah dri 5 adset . Sy matikan aja 4 ny jd disisakan 1 spy dpt full budgetny ke 1 adset terbaik itu?
1. Matikan 3 Adset saja, sisakan 2 Adset yg paling bagus datanya, agar tetap ada pembanding. Kan ada fitur CBO. Mau scale up boleh kalau memang ada budget & Adset ini sudah menghasilkan profit.
2. Pastikan Adset winning = Adset yang paling menghasilkan profit. Kalau sudah benar begitu, kalau ada budget lebih, lakukan scale out. Adset yg winning di duplicate di campaign CBO baru, split jadi 2-3 Adset dengan isi yang sama. Yang dibedakan ads / iklannya. Per Adset isi 2-3 ads.
Kalau blm ada dana hasil profit penjualan, fokus dulu di langkah nomor 1 saja.
Iklan yg berhasil adalah iklan yg bisa membiayai dirinya sendiri.
Mas sy kn full CBO smw campaign nya . Nah klo ad beberapa campaign ud lama dan bagus trs.
Tiba2 hari ini jeblok Cost per ATC belasan ribu. Itu gmn mas? Sy matiin aja ya ? Lalu duplicate dan ganti materi iklan nya ?
Dan jika campaign CBO tiba2 jeblok..klo misal mw diperbaiki gmn mas?Sy ud ditahap scalling, 1 campaign isi 5 adset LAA1-5%. Kita perbaiki apanya? Krn biasany dri kmrn sy baca hasil cuma liat dari sisi dashboard campaign aja lgsg liat ke cost per result. Jd sy ud ga liat lg ke dashboard adset atau ads. Betul kah sy?
Lihat data iklan ya ga bisa cuma lihat campaign mas. Mau tau Adset bagus & jelek ya lihat datanya di level Adset. Mau tau Ads bagus & jelek ya lihat datanya di level Ads.
CBO kan cuma mengoptimasi alokasi budget aja tugasnya. Mau campaign biasa / CBO, tetap ga bisa lihat data di campaign doang.
Saya ga bisa analisa, karena ga tau yg jeblok brp banyak. Lihat data belasan ribu di level campaign / adset ?
Cara termudah matiin aja 6-12 jam, lalu nyalain lagi.